“Pengen
dinilai baik? Ya do it lah. Orang menilai dari apa yang kita lakukan.
Jangan cuma ngomong sana sini doang membela diri, tapi tindakannya 0
:)))”.
(status dari fb gue, 06 Januari 2014)
Ngomong doang/ Omdo atau bahasa
kerennya NATO. Apaan sih NATO? NATO itu singkatan dari No Action Talk Only.
Kali ini, gue mau nulis sedikit
tentang NATO. Udah baca kan kalimat yang gue kasih tanda kutip di atas? Udah
baca judul postingan kali ini juga kan? Hehe :D
Nah, buat apa ngomong doang gede
tapi gerakannya gak ada? Nyampah iya. Apalagi yang omdonya ditujukan untuk
dirinya sendiri, untuk membela diri sendiri agar terlihat baik di mata orang
lain. Sangat-sangat disayangkan yah :( tapi gue yakin pembaca blog gue jauh
dari sifat seperti itu, ya gak? ;)
jangan sampe lah yaa, Naudzubillah min dzalik. Semoga kita dijauhkan
dari sifat2 negatif seperti itu. Aamiin
Terkadang sayaang gitu ngeliat ternyata ada loh orang seperti itu,
mungkin ga Cuma gue doang yang pernah nemuin mungkin kalian juga pernah nemuin
hal yang sama seperti ini di lingkungan kalian. Padahal, gue kira yang beginian
adanya di tipi tipi aja, ternyata di real life ada juga ckck
Semua keburukannya telah di cover dengan sangat rapi oleh parasnya yang
rupawan (ganteng/cantik) plus kata-kata yang keluar dari mulutnya yang manis
*manisnya manis sakarin kali yah, pertama ngerasain manis eh pas ditelen pahit,
bikin batuk pula :D* . Dan yang disayangkan, masih banyak orang yang
terhipnotis oleh rasa manisnya aja. orang orang yang udah tau coverannya sih
udah tau kalo manisnya bakal berujung pahit. Yang kasihan ya yang terhipnotis
ini, yang terlena dengan manisnyaa yang kebal pahit, sekalinya tau coverannya
langsung batuk parah (baca: kecewa berat). Butuh waktu yang ga cepet untuk
mengungkap semuanya. Only time will show the truth.
‘Nulis apaan sih, Vin? Ga ngerti
deh gue, berasa paling perfect aja deh lo. Apa gara2 kebanyakan nonton film
sama sinetron lu yak jadi nulis ginian haha’
Waduh gue mah jarang nonton tipi,
gimana nonton sinetron. Tapi kalo film emang iya hehe ._.v
Wesesesesss... gue gak bilang loh
ya kalo gu perfect, gue Cuma berusaha belajar dari kesalahan/pengalaman orang
lain dan berbagi agar kita terhindar dari kesalahan itu :)) kasihan loh sama
orang2 yang punya sifat seperti judul postingan ini, udah cantik/ganteng
rupawan tetapi ternyata hatinya ga seindah paras wajahnya :(
Oke oke, gue kasih sedikit kisah
untuk menggambarkan tulisan gue diataas tadi -->
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--- Di suatu wilayah, tinggalah
seorang laki-laki tampan rupawan dari keluarga kaya, kita kasih nama aja Jarvis
(kok kayak yang di film iron man? | lah biarin emaknya ngefans kali sama iron
man) *abaikan*. Jadi, si Jarvis ini tinggal di wilayah A. Jarvis itu bandel,
licik anaknya. dan makin lama seiring berjalannya waktu penduduk wilayah A pun
tahu kelakuannya Jarvis. Jarvis pun tau hal itu, dia jadi gak betah dan berniat
untuk pindah ke wilayah baru, yaitu wilayah B. jarvis mencari pencitraan diri
yang baik tentang dirinya, semuanya, dan memuji2 wilayah B tetapi dia
merendahkan wilayah asalnya sendiri (wilayah A).
~coba bayangin deh kalo Jarvis
berhasil masuk dan menjadi bagian penduduk wilayah B, dan lambat laun penduduk
B pun mengetahui dan menyadari perilaku Jarvis ini, lalu apa yang bakal Jarvis
lakukan? Yapp! Kurang lebih sama seperti apa yang dilakukannya terhadap
wilayahnya sendiri, atau bahkan bisa lebih parah. Bukannya sok tau, tapi memang
kenyataan yang berbicara dan waktu akan mengatur sendiri kapan waktu yang
tepat.~
Sifat/watak seseorang sangat
sulit untuk dirubah kalo bukan dari kemauan dirinya sendiri.
Jadi, si Jarvis ini hanya ingin
dilihat baik oleh banyak orang, dia mengumbar kata-kata manis polosnya, tapi
dengan tindakan yang bisa dibilang gak ada. Gak ada tindakan= Gak ada bukti =
0.
Percuma.. bagaikan bangkai busuk,
mau disembunyikan di tempat tertutup serapi apapun akan tercium juga baunya.
Apalagi ketika kata-kata yang dikatakannya tidak ada bukti, not real, hanya
karangan fiksi pencitraan diri, itu hanya makin menambah nilai negatif untuk
dirinya.
Kasihan ya si Jarvis, Jangan
ditiru yaa teman-teman ;D
---------------------------------------------------------------------------------------
Yak itu adalah sedikit cerita
yang sangat gak baik untuk dicontoh. Semua orang pernah kok NATO, gue juga.
Dalam hal apapun itu, baik disadari/tidak disadari. Sadar kalo yang dilakukan
itu NATO, ya gak diulangin lagi dong, jangan. Jadi, kalo emang omongan kita gak
bermanfaat/ omongan kita gak bisa direalisasikan, lebih baik diam. Gak usah
banyak omong. NATO itu ngerugiin diri sendiri loh, bisa langsung dicap jelek.
Bisa diginiin nanti : “halaah, elu mah ngomong doang. Males ah” | tuh bayangin
tiap mau ngasih ide/ apapun tiba-tiba digituin? Enak ga? Jadi, yaa hati-hati
dengan berbicara NATO ini.
Sepenggal kisah di atas, juga
mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik jika ingin dinilai baik. Bukan
malah ngomong ngalor ngidul ngejelekin orang lain tanpa bukti agar dinilai baik
oleh orang lain. It’s a BIG NO! Salah besar.
Just be yourself! Penilaian baik
dari orang-orang sekeliling kita akan kita terima dengan sendirinya, jika
tindakan kita selalu baik kok. Tanpa perlu ngomong yang aneh2 hehe just take
the action and they’ll see :)
So, jangan pernah capek untuk
berbuat baik dan jangan sekali-sekali merendahkan orang lain hanya untuk
dinilai baik. Yuuk, belajar untuk selalu berbuat baiikk.. You can choose the best!
:))))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar